loading...
UKHUWAH IMAN - Wanita ialah perhiasan dunia, jika rusak wanitanya maka rusak pula lah dunia ini. Begitupun sebaliknya, jika baik wanitanya maka makmur sentosalah dunia ini. Oleh karena itu, dalam Islam yang kaffah telah diatur sedemikian rupa syari’at yang melindungi kaum wanita dan menjadikannya begitu mulia. Sebegitu mulianya wanita, sampai the best of leader yakni Rasulullah Sallahu ‘alaihi wassalam memberi nasihat pada kaum wanita yang nasehat itu tak akan pernah pudar dimakan masa.
Berikut ini nasehat yang telah berabad lalu Rasulullah sampaikan untuk para wanita. Nasehat ini menjawab berbagai permasalan yang kerap terjadi dikalangan muda/mudi. Diantaranya pergaulan yang begitu luas dan tak terbatas, sehingga sering sekali terjadi penyimpangan, dan pelecehan yang tak semestinya. Padahal permasalan dimasa kini sudah berabad yang lalu Rasulullah berikan solusinya, yakni hukum Islam yang paling benar. Rasulullah saja begitu mengasihi kaum wanita, kini saatnya kita menyimak dengan sepenuh hati dan berniat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. InsyaAllah. Inilah nasehat Rasulullah untuk kaum wanita dalam pergaulan sehari-hari:
1. Dilarang untuk Berkholwat
Berkholwat ialah kegiatan antar dua insan perempuan dan laki-laki yang bukan muhrim bersama-sama di tempat sunyi ataupun ramai. Kegiatan ini sangat dilarangan dalam Islam, meskipun dengan alibi hanya sebagai teman ataupun dengan alasan yang lainnya. Hal tersebut tetap dilarang dalam Islam karena jika seorang perempuan dan laki-laki berduaan maka yang ketiga adalah setan. Sebagaimana hadits dari ‘Umar bin Al Khottob, ia berkhutbah di hadapan manusia di Jabiyah (suatu perkampungan di Damaskus), lalu ia membawakan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Janganlah salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya, maka barangsiap yang bangga dengan kebaikannya dan sedih dengan keburukannya maka dia adalah seorang yang mukmin.” (HR. Ahmad, sanad hadits ini shahih). Islam melarang berkholwat karenanya akan menimbulkan fitnah dan bahkan dosa yang lebih tidak diinginkan. Setelah melarang Islam juga punya solusi, jika hendak berpergian dengan yang bukan muhrim untuk melaksanakan kebaikan yang diperbolehkan oleh syari’at Islam, maka wanita harus mengajak muhrimnya (teman/ saudara wanitanya atau boleh juga suaminya).
2. Menundukkan Pandangan
Pesan Rasulullah untuk menundukan pandangan baik muslim maupun muslimat. Dari Jarir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata : “Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengenai pandangan yang tidak di sengaja. Maka beliau memerintahkanku supaya memalingkan pandanganku.” (HR. Muslim)
3. Jaga Aurat Terhadap Lawan Jenis
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Wanita itu adalah aurat. Jika dia keluar maka setan akan memperindahnya di mata laki-laki.” (HR. Tirmidzi, shahih). Dari hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa betapa pentingnya bagi wanita untuk menjaga aurat karena banyak manfaat dan kemaslahatan dari menutup aurat. Allah Subhanallahu wa ta’ala memerintahkan wanita untuk menutup aurat, hal ini tercantum dalam Al-Qur’an sebanyak tujuh ayat. Ditegaskan lagi dengan para ulama sepakat bahwa hukum menutup aurat adalah wajib. Oleh karena itu, jangan ragu untuk menutup dan menjaga aurat karena aurat wanita itu seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangannya.
4. Tidak Boleh Ikhtilat
Ikhtilat merupakan bercampur baurnya antara laki-laki dan perempuan dalam suatu aktivitas bersama tanpa ada batas yang memisahkan antara keduanya. Mengingat kondisi di-era modern ini hampir sangat jarang wanita atau laki-laki menjauhkan diri dari ikhtilat, karena itu sebagian ulama berpendapat boleh berikhtilat dengan syarat harus memperhatikan adab pergaulan muslimah yang sesuai dengan syari’at Islam, mengenakan pakaian sesuai syari’at Islam, dan menundukan pandangan sebagaimana nasehat ke dua yang Rasulullah berikan.
5. Menjaga Kemaluan
Pesan terakhir yang Rasulullah sampaikan untuk wanita, yakni untuk menjaga hawa nafsu birahinya terhadap mereka yang bukan muhrim baginya. Nasehat ini sangat dapat diamalkan jika empat poin sebelumnya sudah mampu diistiqomahkan. Adapun beberapa cara untuk menjaga kemaluan bagi wanita diantaranya, perbanyak aktifitas positif sesuai syari’at Islam, dan hindari membaca, mendengar atau menonton hal-hal yang bersifat membangkitkan syahwat.
Demikian 5 Nasehat Rasulullah untuk wanita, yang sudah menjadi suatu keharusan bagi para muslimah untuk istiqomah mengaplikasikan nasehat Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, guna kemaslahatan ummat dan khususnya kemaslahatan dan keselamatan diri.
Wallahu A‘lam bishawab.
loading...
0 Komentar