Cuma Kerja Serabutan Dan Tinggal Di Rumah Mewah. Ternyata Dari Sinilah Sumber Kekayaan Pelaku Bom 3 Gereja

Admin May 17, 2018
loading...
Dita Supriyanto dan Puji Kuswati merupakan pelaku bom bunuh diri di 3 Gereja Surabaya. Di kediamannya, di Wisma Indah Jalan Wonorejo Asri XI Blok K Nomor 22, Dita dikenal warga hanya seorang pekerja serabutan. Ia pernah menjadi penjual jamu tradisional hingga menjadi pembuat minyak kemiri.

Meskipun begitu, Dita dan keluarganya nyatanya tinggal di sebuah rumah mewah. Tak hanya itu, Dita juga memiliki kendaraan pribadi berupa mobil dan sepeda motor. Hal ini kemudian menjadi pertanyaan banyak orang, darimanakah semua kekayaan itu berasal? Padahal Dita hanyalah seorang pekerja serabutan dan Puji, istrinya hanyalah ibu rumah tangga.
Dilansir Tribun-Video.com dari TribunJatim.com, rupanya kekayaan yang dimiliki Dita dan Puji berasal dari keluarga Puji di Banyuwangi. Seperti diketahui sebelumnya, keluarga Puji memang asli Banyuwangi, namun Puji berpisah dari keluarganya sejak kecil karena diasuh oleh bibinya di Magetan.
"Bukan warga sini, hanya lahir di desa ini. Sesuai pengakuan dari pihak keluarga, sejak masih berusia 20 bulan sudah diasuh dan tinggal bersama bibinya di Magetan," kata Kepala Desa Tembokrejo, Banyuwangi Sumarto, Senin (14/5/2018).
Puji merupakan anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Koesni dan Minarti, pengusaha jamu tradisional di Banyuwangi. Keluarga Puji juga merupakan keluarga yang cukup terpandang disana. 
Perihal pernikahannya dengan Dita Supriyanto, keluarga Puji mengaku tak merestui. Namun, keduannya tetap bersikukuh melangsungkan pernikahan. 
"Keluarga jarang berkomunikasi dengan Puji, dan dia juga jarang pulang," kata Sumarto.
Meskipun hubungannya dengan Dita sempat ditentang keluarga, nyatanya keluarga Puji masih melimpahi Puji dengan harta. Rumah mewah yang ia tempati bersama suami dan anak-anaknya merupakan pemberian keluarga Puji. Begitupun dengan mobil pribadi yang mereka miliki. Namun, keluarga Puji menuturkan jika mobil-mobil pemberian keluarga selalu dijual oleh Puji dan Dita.
"Pernah dibelikan mobil tapi dijual terus. Terakhir dibelikan mobil, agar tidak dijual BPKB-nya tidak diberikan ada di Banyuwangi," kata Sumarto.
Simak juga Video berikut ini.
Sumber: Tribun-video.com
loading...
Previous
Next Post »
0 Komentar