loading...
UKHUWAH IMAN - Sebagaimana beraktivitasnya manusia, maka syaitan dan jin juga melakukan yang hampir serupa dengan apa yang dikerjakan manusia. Mereka juga makan, meski makanannya berbeda dengan yang dimakan manusia. Mereka juga tidur, dan sebagian mereka bisa tidur pada tempat yang seringkai digunakan manusia.Saat seseorang tidur, tidak akan pernah tahu ia apakah kasur atau dipan tempatnya membaringkan badan itu benar-benar hanya ia yang menggunakan. Tersebab tidak mampu melihat jin dan sebangsanya, maka mungkin banyak dari kita yang merasa aman-aman saja. Padahal pada setiap kasur yang tidak ditiduri oleh manusia, sangat mungkin syaitan dan jin tidur di atasnya.
Tidakkah kita pernah mendengar ada orang yang ketika tidur mengalami gangguan jin seperti ketindihan, atau melihat sesosok makhluk aneh, hingga mimpi yang teramat buruk. Pernahkah kita berpikir sekiranya apa yang menyebabkan beberapa hal itu terjadi? Bisa saja, salah satu sebab utamanya ialah tidurnya kita bersama dengan syaitan dan jin yang dibiarkan ada pada kasur sebelum tertidur.
Al Qursyi mengatakan di dalam kitabnya, Akamul Marjan fi ahkamil Jaan, “Tidak ada satu kasur pun yang tergelar di dalam suatu rumah yang tidak ditiduri oleh manusia, kecuali syaitan akan tidur di atas kasur itu…”
Sebab itulah Rasulullah mengajarkan untuk melakukan beberapa hal sebelum membaringkan tubuh di atas kasur. Di antara sunnah yang penting untuk dikerjakan ialah membersihkan atau mengibas kasur dengan lidi, kain, dan bisa juga peralatan lain.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Imam Bukhari dan Muslim dalam sebuah riwayat, “Apabila salah seorang diantara kalian hendak tidur maka kibasilah tempat tidurnya dengan ujung sarungnya, karena sesungguhnya dia tidak tahu apa yang akan menimpa padanya”.
Lidi yang dikibaskan ke kasur tempat di mana kita akan tidur akan mengusir segala bentuk gangguan yang kemungkinan menetap di atasnya. Semisal jin yang menempati kasur-kasur itu, akan terusir dengan kibasan yang kita lakukan. Selain itu, bisa juga untuk menghindari adanya kotoran-kotoran lain.
Dalam Syarah Shahih Muslim diterangkan, bahwa seseorang hendaknya mengibaskan kasurnya sebelum tidur, baik dengan tangan, sapu lidi, kain sarung atau sejenisnya. Mengibas sebanyak tiga kali, sebagaimana tertuang dalam Fathul Barri. Tidak lupa pula membacakan asma Allah bersama kibasannya. Kalimat Bismillah menjadi yang penting, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah riwayat Imam Muslim. Bagi orang yang bangkit dari tidurnya dan kemudian kembali lagi, berdasar pada hadist riwayat Tirmidzi, maka hendaknya ia kembali mengibas kasurnya lagi.
Mudah-mudahan dengan amalan yang sederhana ini, kita dapat terhindar dari tidur bersama dengan jin dan syaitan yang juga ikut berbaring di atas tempat tidur.
loading...
0 Komentar